Alat Tepat Guna
Sabtu, 22 September 2012
Hitungan Perbandingan Efisiensi Power Weeder
Agar lebih mengenal jauh efisiensi Alat Penyiang Gulma dalam melakukan pengendalian Gulma, berikut kami sampaikan perhitungan dalam tabel :
inti dari tabel ini adalah :
Alat ini kami ciptakan untuk membantu para petani mengurangi biaya operasional budidaya tanaman pangan, sehingga diharapkan dengan bantuan alat ini dapat membantu mengurangi 40% dari total biaya yang harus dikeluarkan/beban petani.
Dan sekaligus alat ini berfungsi sebagai jalan keluar bagi petani mengatasi kelangkaan tenaga kerja/buruh pada saat dibutuhkan. Sehingga diharapkan melalui alat ini beban petani akan berkurang dan pada akhirnya kesejahteraan petani akan meningkat dan ketahanan pangan nasional dapat terwujud. Amin
tag: alat penyiang gulma, efisiensi alat, power weeder, hitungan efisiensi power weeder, mesin penyiang gulma, apa itu mesin penyiang gulma, mesin penyiang gulma padi, mesin - mesin pertanian, mesin tepat guna, pertanian, alat dan mesin
Minggu, 09 September 2012
Alat Penyiang Gulma
INOVASI TEKNOLOGI
Lemahnya daya saing hasil produksi khususnya produksi pangan di Indonesia salahsatunya adalah mahalnya ongkos produksi yang dikeluarkan oleh petani. Beban petani atas ongkos produksi tersebut dimulai pada saat penggarapan lahan sampai dengan kebutuhan sarana produksi dan pengendalian produksi.
Pemerintah yang seharusnya tanggap dengan hal-hal dasar seperti ini malah seperti kehilangan arah. Para dewan pakar yang sangat jelas mengetahui dan mengerti permasalahan rantai produksi di sektor pertanian tidak bisa berbuat banyak dengan urusan perut rakyat yang dicampuradukkan dengan politik.
Wal hasil, petani tetap menderita, lahan produktif kian menciut, produksi mahal dan tidak dapat bersaing dari segi kualitas dan yang terparah adalah tidak sanggup memenuhi kebutuhan pangan nasional dan berakhir dengan import.
Sedih rasanya bila dibanding dengan negara-negara tetangga yang jika dilihat dan diukur secara makro tidak lebih unggul dari Indonesia baik dari segi ekonomi maupun geografis.
Indonesia dari segi geografis seharusnya dapat surplus dari bidang pertanian khususnya pangan malah import bahan pangan.
Semua ini sebenarnya hanya dapat dikembalikan melalui keseriusan pemerintah mengelola sektor pertanian menjadi salah satu sektor andalan. Pembelajaran kepada petani terhadap teknologi pangan sangat dibutuhkan, adopsi penggunaan alat-alat tepat guna sangat dibutuhkan, pengendalian alih fungsi lahan produktif, pendampingan pengendalian dan pengelolaan hasil produksi juga sangat dibutuhkan dengan begitu maka derajat petani adalah sebagai salah satu asset penyumbang devisa negara akan terwujud.
Salah satu kendala dilahan pertanian yang berujung pada menurunnya hasil produksi adalah adalah Hama, salah satunya adalah Gulma.
Gulma adalah sebagai tumbuhan yang tumbuh pada areal yang tidak
dikehendaki tumbuh pada areal pertanaman. Gulma secara langsung maupun
tidak langsung merugikan tanaman budidaya. Pengenalan suatu jenis gulma
dapat dilakukan dengan melihat keadaan morfologinya, habitatnya, dan
bentuk pertumbuhanya. Berdasarkan keadaan morfologinya, dikenal gulma
rerumputan (grasses), teki-tekian (sedges), dan berdaun lebar (board
leaf). Golongan gulma rerumputan kebanyakan berasal dari famili
gramineae (poaceae). Ukuran gulma golongan rerumputan bervariasi, ada
yang tegak, menjalar, hidup semusim, atau tahunan. Batangnya disebut
culms, terbagi menjadi ruas dengan buku-buku yang terdapat antara ruas.
Batang tumbuh bergantian pada dua buku pada setiap antara ruas daun
terdiri dari dua bagian yaitu pelepah daun dan helaian daun., contoh
gulama rerumputan Panicium repens, Eleusine indica, Axonopus compressus
dan masih banyak lagi. Golongan teki-tekian kebanykan berasal dari
famili Cyperaceae. Golongan ini dari penampakanya hampir mirip dengan
golongan rerumputan, bedanya terletak pada bentuk batangnya. Batang dari
golongan teki-tekian berbentuk segitiga. Selain itu golongan
teki-tekian tidak memiliki umbi atau akar ramping di dalam tanah. Contoh
golongan teki-tekian: Cyprus rotundus, Cyprus compresus. Golongan gulma
berdaun lebar antara lain: Mikania spp, Ageratum conyzoides, Euparotum
odorotum. Berdaarkan habitat tumbuhnya, dikenal gulma darat, dan gulma
air. Gulma air merupakan gulama yang
hidupnya berada di air. Jenis gulma air dibedakan menjadi tiga, yaitu
gulma air yang hidupnya terapung dipermukaan air (Eichhorina crassipes,
Silvinia) spp, gulma air yang tenggelam di dalam air (Ceratophylium
demersum), dan gulma air yang timbul ke permukaan tumbuh dari dasar
(Nymphae sp, Sagitaria spp).
Pengendalian Gulma dilahan pertanian menjadi salah satu penyumbang mahalnya ongkos produksi, pada lahan padi misalnya: buruh tenaga kerja tani yang langka menjadi pemicu mahalnya upah saat ini berkisar anatar Rp. 50.000 s/d Rp. 60.000 per orang perhari. Dibutuhkan tidak kurang 6-8 orang perhari perhektar untuk mencabut/mengendalikan gulma-gulma tersebut dan biasanya selama 2 hari. Artinya petani membutuhkan +/- Rp. 600.000 untuk biaya cabut gulma perhektar. Bayangkan biaya yang harus dikeluarkan jika mempunyai lahan 4 Ha.
Dari kenyataan tersebut, kami berupaya membantu petani dengan membuatkan teknologi alat pengendali gulma yang sangat efisien, hanya dibutuhkan 1 tenaga kerja sebagai operator dan biaya operasional alat yang hanya Rp. 60.000/Ha dengan operasional 15 jam per Ha, artinya hanya dibutuhkan Rp. 110.000 untuk pengendalian gulma per Ha.
Alay ini kami desain sedemikian rupa untuk memudahkan pengendalian dan efisiensi yaitu dengan menggunakan sistem
satu roda yang lebih memudahkan dan maksimal untuk semua jarak tanam padi yang
kurang teratur (acak), jejer legowo atau yang telah menggunakan system SRI
Alat kami mampu bekerja disegala jenis lahan,
baik lahan dalam, kering, becek dan lembek sekalipun (max kedalaman 20cm) dan sudah dilakukan uji coba dan rekomendasi dari Balai Pengujian Alat dan Mesin Pertanian Kementrian Pertanian dengan hasil efektif 89,8% mengendalikan gulma.
Alat ini dapat digunakan secara berulang mulai dari persiapan lahan sampai dengan menjelang panen tanpa menggangu padi siap panen.
Alat ini kami persembahkan bagi petani Indonesia dengan harga yang sangat terjangkau, perawatan yang mudah dan sparepart yang dapat mudah diperoleh diseluruh toko alat pertanian dan mesin-mesin.
Berikut kami tampilkan gambar dan video cara kerjanya.
Langganan:
Postingan (Atom)